Catatan atas Laporan Keuangan
Adalah
catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk
memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut.
Catatan atas Laporan Keuangan membantu menjelaskan perhitungan item tertentu
dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari
kondisi keuangan perusahaan. Catatan atas laporan keuangan dapat mencakup
informasi tentang :
1.
Hutang
2.
kelangsungan usaha
3. piutang
4.
kewajiban kontijensi
5. informasi kontekstual untuk
menjelaskan angka-angka keuangan (misalnya untuk menunjukkan gugatan).
Laporan
Keuangan dasar tidak memberikan semua informasi yang dikehendaki para pemakai.
Di sisi lain, kreditor dan investor perlu mengetahui metode akuntansi apa yang
digunakan oleh perusahaan untuk menghitung saldo-saldo dalam perkiraan.
Kadang-kadang informasi tambahan yang dikehendaki bersifat deskriptif dan
dilaporkan dalam bentuk narasi.
Pada
kasus lain, data numerik tambahan juga dilaporkan. Untuk menginterpretasikan
angka-angka yang tersaji dalam laporan keuangan dan membuat perbandingan yang
berguna dengan perusahaan lain, seseorang harus dapat membaca catatan atas
laporan keuangan dan memahami asumsi-asumsi yang digunakan. Jenis-jenis catatan
biasanya dimasukkan oleh manajemen sebagai pendukung atas laporan keuangan
dasar adalah sebagai berikut:
1.
Ringkasan tentang kebijakan akuntansi yang signifikan.
2. informasi tambahan untuk menjelaskan
jumlah saldo yang disajikan pada laporan keuangan, biasanya neraca. Catatan ini
yang paling umum digunakan.
3. informasi mengenai hal-hal yang tidak
dilaporkan pada laporan keuangan karena tidak memenuhi kriteria pengakuan tapi
masih dipertimbangkan sebagai hal yang signifikan bagi para pemakai didalam
pengambilan keputusan.
4. informasi pendukung tambahan yang
diberikan oleh FASB untuk memenuhi prinsip-prinsip pengungkapan penuh (full
disclosure). Catatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan dan, kecuali secara khusus tidak dimasukkan, diungkapkan dalam
pendapat auditor.
Rangkuman :
Memahami
pentingnya catatan atas laporan keuangan dan jenis-jenis pengungkapan yang
dibuat dalam catatan atas laporan keuangan. Informasi dalam laporan keuangan
didukung dengan catatan-catatan penjelasan. Catatan tersebut terdiri dari
penjelasan tentang kebijakan akuntansi, rincian dari jumlah yang tercantum
dalam neraca, pengungkapan atas hal-hal yang signifikan yang tidak memenuhi
kriteria pengakuan, dan informasi tambahan yang diminta oleh standar FASB dan
SEC. pengungkapan pada catatan kadang kala berhubungan dengan peristiwa setelah
tanggal neraca. Peristiwa setelah tanggal neraca adalah peristiwa signifikan
yang terjadi antara tanggal neraca dan tanggal penerbitan laporan keuangan.
Peristwa setelah tanggal neraca memiliki dua macam perlakuan yaitu peristiwa
yang membutuhkan pengakuan retroaktif segera pada laporan keuangan dan yang
hanya membutuhkan pengungkapan berupa catatan atas laporan keuangan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar