Banyak
orang tidak tahu akan potensi dirinya, sehingga mereka melewati puluhan tahun
hidupnya dengan sia-sia. Selalu penyesalan datang terlambat.
Saya
teringat tentang sepotong cerita yang inspiratif tentang Anak Rajawali. Di
sebuah desa di daerah pegunungan, tinggal keluarga yang bermata pencarian
beternka ayamdan pertanian. Suatu saat anak lelaki dan keluarga itu membawa
pulang sebutir telur rajawali yang didapatnya saat berburu di pucak gunung.
Telur rajawli tersebut diletakkan di antara telur-telur ayam yang sedang
dierami oleh induk ayam dalam peternakannya. Setelah telur-telur itu menetas,
maka sang anak rajawali hidup serta bergaul dengan anak-anak ayam yang lain dan
tanpa mengetahui jati dirinya, sehingga tingkah lakunya pun mirip dengan
anak-anak ayam yang lain.
Suatu
saat seekor keledai milik keluarga itu mengangkat kepalanya dan melihat burung
rajawali terbang di langit, lalunia menoleh pada anak rajawali di sampingnya
dan berkata, “Engkau dan burung rajawali di atas itu sama-sama memiliki
sepasang sayap, mengapa burung itu dapat terbang, tetapi engkau hanya dapat
mencari makan di darat?”.
Mendengar
hal itu, anak rajawali bertanya dengan sangat terkejut “Apa? Saya juga memiliki
sepasang sayap yang sama dengan sayap rajawali itu?”. “Benarkah?” tanya anak
rajawali sambil melihat kedua sayapnya. “Astaga! Ini sayapku? Selama ini kukira
mantel yang diwariskan ibukuSetiap orang sejak
lahir memliki potensi dan kesempatan yang sama untuk menuju sukses. Tuhan
menciptakan manusia untuk menjadi pemimpin dalam dunia ini, sehingga Tuhan
melengkapi kemampuan manusia dengan kemampuan yang luar biasa. Namun banyak
ornag yang tidak menyadari kemampuan dalam dirinya, bahka lupa akan kemampuan
yang belum keluar tersebut. Kemampuan yang kita kenal sebagai potensi diri.
Pemikiran-pemikiran pesimistis
terus disalurkan kepada otak kita, melalui berita-berita, sinetron,
ulasan-ulasan di Koran, radio, majalah dan televise. Juga melalui percakapan
dan pergaulan sehari-hari. Tanpa sadar banyak orang terprogram menjadi pesimis
sehingga memenjarakan potensi dirinya dan akhirnya menjadikan ia seseorang
pecundang.
Bangkitlah dan sadari kemampuan
yang luar biasa dalam diri anda. Dalam perjalanan hidup, kadang Tuhan
mengizinkan kita untuk mengalami lika-liku dan masa yang tidak menyenangkan
untuk kita belajar dan menjadi lebih baik lagi. Ingatlah selalu, “Anda boleh
saja bersedih dalam proses mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan, tetapi
jangan sekali pun meragukan kemampuan yang ada dalam diri Anda.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar